1. Minta Tolong Orang Sekitar Yang Menguasai Kondisi Lingkungan
Jangan sungkan-sungkan minta informasi dan pertolongan untuk dicarikan rumah-rumah yang sedang dijual di lokasi tersebut seperti hansip, satpam, tukang ojek, tukang warung, tukang becak, tukang jual makanan keliling, dan lain sebagainya. Dengan begitu kita punya banyak referensi dan pilihan sehingga memudahkan kita mencari rumah yang tepat sesuai kondisi kantong kita. Jangan lupa beri imbalan secukupnya atas bantuan orang yang menolong kita. Selain itu rajin-rajin cari informasi di koran, internet dan agen properti serta balai lelang properti pun bisa jadi sumber informasi yang baik.
2. Beli Dari Orang Yang Butuh Uang Alias BU
Orang yang butuh uang akan berusaha secepat mungkin menjual rumah yang dimilikinya walaupun harga jualnya jauh di bawah harga pasar. Orang yang sedang butuh uang bisa saja kita dekati untuk kita tawar rumahnya dengan cara baik-baik walaupun tidak ada niat dijual. Bisa juga kita mendapat harga murah jika kita beli dari orang yang kita kenal dekat atau ada hubungan saudara/famili.
3. Pandai Menawar Harga Sebelum Membeli
Sebelum menawar cari informasi sebanyak mungkin dengan maksud mencari kekurangan dari rumah dan lingkungan sekitar rumah itu sehingga kita bisa memohon potongan harga dari hal-hal yang negatif tersebut. Kita harus berani menawar dulu dengan harga di bawah harga jual lalu tunggu reaksi dalam jangka waktu tertentu untuk mengetes konsistensi dan tingkat kebutuhan si penjual rumah. Bisa juga kita tes dengan menelpon sebagai orang lain yang bermaksud tertarik membeli rumah namun dengan harga yang sedikit di bawah sampai sedikit di atas harga yang awalnya kita ajukan.
4. Rumah Bekas/Second Biasanya Lebih Murah Daripada Rumah Baru
Membeli rumah tidaklah harus baru karena rumah berbeda dengan mobil karena rumah jumlahnya terbatas dan akan terus berada di tempat yang sama. Rumah lama yang dijual atau rumah second biasanya harganya murah tergantung lokasi. Rumah yang kondisinya sudah bobrok sudah tentu harganya akan miring dibandingkan rumah yang baru saja renovasi total. Begitu Juga dengan perumahan baru dibangun biasanya memberi harga murah daripada setelah pengembang (developer) membangun tahap kesekian karena tahap sebelumnya selalu laris manis terjual.
5. Beli Saat Ini Juga Lebih Murah Dari Besok-Besok/Nanti-Nanti
Jangan tunda pembelian rumah karena harga rumah akan selalu naik drastis secara otomatis jika kondisi lancar dan terkendali. Rumah adalah barang langka yang terbatas jumlahnya dan jumlah orang yang butuh rumah untuk tempat tinggal jumlahnya sangat banyak sehingga permintaan lebih banyak dari penawaran. Itulah yang menyebabkan harga rumah mahal. Bisa jadi kenaikan harga rumah tiap tahun lebih besar daripada uang yang mampu kita tabung dalam satu tahun. Maka dari itu belilah rumah dari sekarang dengan bantuan kredit kpr bank.
6. Gunakan Pinjaman Bank Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Jika kita tidak punya cukup yang maka kita bisa minta kekurangan atau pinjam uang sama orangtua untuk membeli rumah. Jika tidak ada orang dekat yang bisa kita minta pinjam duitnya, maka kita harus minta tolong pada bank. Sebelum mengambil kpr (akad kredit) sebaiknya lakukan survey ke banyak bank terpercaya untuk membandingkan suku bunga/marjin, batas jumlah angsuran dari penghasilan, tipe sistem pembayaran bunga, kemungkinan pelunasan dipercepat, sangksi-sanksi, dan lain-lain. Saran saya agar aman gunakan bank syariah yang jumlah angsurannya tetap setiap bulan namun suku bunga/marjin lebih tinggi dari bank konvensional. Jika anda dapat banyak rejeki maka segera lunasi hutang kpr anda karena biasanya anda akan mendapat pembebasan pembayaran bunga.
0 Response to "Membahas Rumah Murah Di Jakarta"
Posting Komentar