Ketentuan Ketika Melakukan Aqiqah

Melaksanakan aqiqah sangat dianjurkan untuk umat islam yang mampu, untuk itu perlu kita ketahui aturan-aturan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan aqiqah, seperti waktu pelaksanaan dan syaratnya, hewan sembelihannya, dan proses pembagian dagingnya supaya aqiqah yang kita lakukan syah sesuai dengan syariat ajaran Islam.


Hewan yang disembelih

Sama halnya dengan hewan yang dipergunakan untuk kurban (kambing, domba, sapi dan unta) baik dari sisi usia dan kriteria. Dan harus dihindari dalam hewan aqiqah ini cacat-cacat yang tidak diperbolehkan dalam qurban. Namun di dalam aqiqah tidak diperbolehkan berserikat (patungan, urunan) sebagaimana dalam udhhiyah, baik kambing aqiqah /domba, atau sapi atau unta. Sehingga bila seseorang aqiqah dengan sapi atau unta, itu hanya cukup bagi satu orang saja, tidak boleh bagi tujuh orang.

Kadar aqiqah yang mencukupi adalah satu ekor baik untuk laki-laki atau pun untuk perempuan, namun yang lebih utama adalah mengaqiqahi anak laki-laki dengan dua ekor. Dan karena kebahagian dengan mendapatkan anak laki-laki adalah berlipat dari dilahirkannya anak perempuan, dan dikarenakan laki-laki adalah dua kali lipat wanita dalam banyak hal.

Pembagian daging Aqiqah

Daging dari pelaksanaan aqiqah dapat dimakan sebagian oleh orang tua anak dan mensedekahkan atau menghadiahkan yang sebagian lagi. Yakni dengan mengundang orang yang engkau lihat pantas diundang dari kalangan kerabat, tetangga, teman-teman dan sebagian orang faqir untuk menyantapnya.

Sunnahnya boleh memakan 1/3nya, menghadiahkan 1/3nya kepada sahabat-sahabatnya, dan mensedekahkan 1/3 lagi kepada kaum muslimin, dan boleh mengundang teman-teman dan kerabat untuk menyantapnya, atau boleh juga mensedekahkan semuanya.

Info terkait - kambing aqiqah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketentuan Ketika Melakukan Aqiqah"

Posting Komentar