Apa itu keputihan pada wanita ? Bagaimana penanggulangannya ? Sering sekali pertanyaan yang terdengar sederhana tapi cukup rumit saat mencari jawaban dan penanggulangannya. Melanjutkan artikel PMS pada wanita (Pre-Menstruasi Syndrom) sebelumnya.
Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari liang senggama (******) yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau bersenggama.
Warna cairan keputihan bervariasi, dari putih, kekuningan, abu-abu, dengan konsistensi cair hingga kental atau bahkan berbentuk seperti kepala susu. Bau dari keputihan pun beragam, dapat tanpa bau, berbau telur busuk, bahkan anyir seperti ikan mentah.
Menurut para pakar sex (pakar seksologi), perbedaan fisiologik dan patologik adalah, pada fisiologik cairan kadang-kadang berupa mukus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang. Sedangkan pada patologik, terdapat lebih banyak leukosit.
Keputihan karena fisiologik dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir hingga berumur kira-kira sepuluh hari, waktu menarche, wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus (Coitus), waktu ovulasi, pada wanita berpenyakit menahun dengan neurosis, dan wanita dengan ektropion porsionis uteri.
Sementara keputihan patologik utamanya disebabkan infeksi (jamur, kuman, parasit, virus). Namun dapat pula akibat adanya benda asing dalam liang senggama, gangguan hormonal akibat mati haid, kelainan bawaan dari alat kelamin wanita, adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin terutama di leher rahim.
Penanggulangan Keputihan
Pemeriksaan dokter baiknya segera dilakukan bila keputihan mulai menyerang Anda. Tujuannya: Menentukan letak dari bagian yang sakit, dalam hal ini mencari darimana keputihan itu berasal.
* Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.
* Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.
Lalu, bagaimana pengobatan yang rasional untuk mengatasi keputihan? Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.
Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemunah misalnya vaksinasi, tetrasiklin, penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin, dsb.
Sementara penghancuran lokal dan pembedahan berupa pengangkatan sebagian jaringan leher rahim, dengan menggunakan kawat berlubang yang dialiri listrik atau dipancung berbentuk kerucut ke bawah menggunakan pisau bedah yang disebut konisasi.
Atau bisa dilakukan pengangkatan seluruh badan kandungan yang disebut histerektomia (jika ada prakanker leher rahim, atau kanker leher rahim).
Nah, banyak juga keputihan yang membandel. Karena itu, lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan alat pelindung (kondom), pemakaian obat atau cara profilaksis (pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap jasad renik penyebab penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini.
source : dari berbagai sumber
0 Response to "Keputihan Wanita dan Cara Penanggulangannya"
Posting Komentar